Cara Membuat Sistem Hidroponik NFT (Nutrient Film Technique)
Cara Membuat Sistem Hidroponik NFT (Nutrient Film Technique)
NFT atau nutrient film technique adalah salah satu sistem hidroponik yang mengalirkan air nutrisi dari bak tandon ke gully dengan menggunakan pompa. Air nutrisi dialirkan dari tandon ke seluruh gully untuk diserap oleh akar tanaman dan sisanya akan dikembalikan ke tandon lagi untuk disirkulasikan.
Sistem NFT dibuat dengan kemiringan untuk mempermudah dalam mensirkulasi air nutrisi secara terus menerus ke akar tanaman. Untuk membuat instalansi NFT yang harus dipersiapkan adalah dengan membuat rangka sebagai penopang gully.
Rangka penopang gully dapat dibuat dari bahan seperti besi atau baja ringan yang terpenting bisa sebagai penopang gully. Ukuran rangkan untuk NFT bisa dengan tinggi bagian kanan 90 cm, tinggi sebelah kiri 80 cm, panjang 95 cm dan lebar 74 cm.
Selain itu, untuk rangka NFT dibuat tambahan besi pada bagian depan yang berfungsi sebagai penopang pipa pembuangan. Ukuran penopang pipa pembuangan pada bagian lebar 15 cm dan tingginya 10 cm.
Selanjutnya bisa mempersiapkan gully atau talang khusus untuk hidroponik dengan ukuran 1 meter sebanyak 4 buah. Gully ini dinamakan gully trapesium karena dikhususkan untuk tanaman sehingga dibuat datar pada bagian bawahnya sehingga nutrisi dapat diserap merata dengan akar tanaman.
Gully hidroponik ini pada bagian tutupnya dapat dibuka tutup untuk mempermudah pada saat proses tanam. Setelah itu siapkan end cap dan drain sebagai bagian pelengkap dalam sistem NFT.
End cap adalah bagian dalam sistem NFT yang digunakan sebagai penutup bagaian atas pada ujung gully (input). Sedangkan drain digunakan sebagai penutup bagaian bawah atau output pada gully.
Untuk end cap dapat dipasang pada bagian ujung kanan gully (input). Sedangkan drain dipasang pada bagian ujung kiri gully (output).
Selanjutnya adalah melubangi gully dengan menggunakan matabor. Gully dapat dilubangi sesuai dengan kebutuhan tanaman yang akan ditanam.
Misalkan yang ditanam adalah kangkung jarak tanam 10 – 15 cm. Sedangkan untuk tanaman selada dapat menggunakan jarak tanam 20 cm. Jarak tiap tepi gully dapat menggunakan jarak 10 cm.
Untuk membuat lubang dengan jarak 20 cm dapat menggunakan matabor bulat dengan ukuran 44 mili dan bor listrik. Matabor yang digunakan mengikuti jenis netpot yang digunakan bisa netpot 5 cm atau 7 cm.
Gully yang telah selesai dilubangi dapat dipasangkan ke gully bagian bawahnya. Selanjutnya, pembuatan input nutrisi dapat dilakukan dengan cara mengalirkan nutrisi ke suluruh bagian gully tanaman.
Untuk mempermudah sirkulasi nutrisi ke seluruh gully dapat menggunakan pompa atman 104 dengan ketinggian maksimal 2 meter dan debitnya 2.000 liter per jam.
Sedangkan untuk menaikan nutrisi ke atas dengan menggunakan pipa 0,5 inci dengan dan pipa penghubung 0.5 inci untuk penghubung pipa dengan pompa.
Untuk mensirkulasikan air nutrisi ke seluruh gully pada pipa 0,5 inci dapat membuat pipa T yang akan disambungan dengan pipa pada input gully. Pada pipa penyambung dibagian T pada ujungnya dapat ditutup dengan dop 0.5 inci.
Selanjutnya pada end cap dilubangi seukuran nepel yang akan dipasang pada pipa T. Lubangi pipa 0.5 inci dengan bor sesuai dengan lubang yang ada pada end cap untuk memasukan nepel dan selang agar dapat dihubungkan ke lubang end cap.
Setelah itu pasang nepel dan selang pada pipa 0.5 inci dan dihubungkan pada lubang end cap.
Setelah input selesai, langkah selanjutnya adalah dengan membuat output pada instalansi. Untuk pipa outputnya dapat menggunakan pipa 2 inci yang akan dihubungkan dengan drain menggunakan pipa 0.5 inci.
Cara menghubungkannya dengan melubangi pipa 2 inci dengan bor listrik dengan ukuran 0.5 inci. Setelah dilubangi dapat langsung memasang pipa output 0,5 inci ke drain dan dihubungkan dengan pipa 2 inci.