<aside> 📋 Arkeolog
Ahli sejarah budaya, memahami perilaku manusia, serta mengerti proses perubahan budaya.
</aside>
<aside> 📋 Aquaponik
Sistem produksi pangan, khususnya sayuran yang diintegrasikan dengan budidaya hewan air (ikan, udang dan siput)
</aside>
<aside> 📋 Estetika
Ilmu membahas bagaimana keindahan bisa terbentuk, dan bagaimana supaya dapat merasakannya.
</aside>
<aside> 📋 Hidroponik
Budidaya tanaman yang memanfaatkan air dan tanpa menggunakan tanah sebagai media tanam
</aside>
<aside> 📋 Lahan tidur
Lahan pertanian yang tidak digunakan
</aside>
<aside> 📋 Peri-urban
Daerah pinggiran kota
</aside>
<aside> 📋 Perspektif
Sudut pandang
</aside>
<aside> 📋 Pertanian perkotaan
Pemanfaatan ruang/lahan di perkotaan guna menghasilkan produk pertanian
</aside>
<aside> 📋 Pertanian organik
Konsep pertanian dengan menggunakan bahan organik, tidak menggunakan pupuk dan pestisida kimia sama sekali.
</aside>
<aside> 📋 Roof garden
Taman atap di perkotaan.
</aside>
<aside> 📋 Tabulampot
Membudidayakan berbagai jenis tanaman buah yang ditempatkan di wadah besar, seperti pot atau drum
</aside>
<aside> 📋 Urban
Daerah perkotaan.
</aside>
<aside> 📋 Urban farming
Pertanian perkotaan.
</aside>
<aside> 📋 Vermikompos
Proses pengomposan dengan memanfaatkan berbagai jenis cacing sebagai agen pengomposan
</aside>
<aside> 📋 Vertikultur
Budidaya tanaman secara bertingkat
</aside>
<aside> 📋 Vertiminaponik
Kombinasi antara sistem budidaya sayuran berbasis pot talang plastik secara vertikal dengan sistem akuaponik
</aside>
<aside> 📋 Wall Gardening
Jenis budidaya tanaman vertikal, memanfaatkan tembok atau dinding sebagai tempat untuk menempatkan modul pertanaman
</aside>