Manfaat yang didapatkan dari adanya Urban Farming, antara lain :
Sampah-sampah organik dan limbah dapur rumah tangga apabila dikumpulkan akan menjadi banyak sekali dan bisa menimbulkan bau dan juga bisa menyebabkan timbulnya penyakit. Sampah-sampah limbah rumah tangga tersebut dapat diolah dan dimanfaatkan sebagai pupuk organik.
Selain sampah organik, rumah tangga juga dapat menghasilkan sampah anorganik berupa wadah yang tidak terpakai, misalnya kaleng bekas, botol bekas, ban mobil bekas, pipa pralon, plastik bekas kemasan, dan sebagainya. Sampah tersebut dapat digunakan sebagai tempat menanam.
Gas karbondioksida (CO2) yang mencemari udara akan diserap tanaman yang akan diubah menjadi oksigen (O2) melalui fotosintesis.
Kehadiran tanaman dalan system pertanian perkotaan terbukti efektif dapat menyerap gelombang suara sehingga mampu mengurangi efek negative dari gelombang suara tersebut. Dalam studi “Paparan kebisingan dan kesehatan masyarakat” terungkap bahwa paparan kebisingan dapat mengakibatkan tunarungu, hipertensi, penyakit jantung iskemik gangguan tidur dan penurunan prestasi sekolah pada anak.
Saat ini cemaran logam berat dan pestisida dalam bahan pangan menjadi salah satu ancaman bagi masyarakat kota. Untuk meminimalisir cemaran tersebut, masyarakat kota dapat menanam sendiri bahan pangan yang akan dikonsumsi dan mengatur penggunaan pupuk kimia menjadi pupuk organik dan pestisida kimia menjadi pestisida nabati.
Lahan kosong yang tercemar logam berat dan kimia seperti mercury, timbal, arsenic, uranium dapat dibersihkan dengan istilah “fitoremidiasi” yaitu menanam tanaman pada lahan yang tercemar sehingga tanaman dan mikroorganisme mendegradasi bahan kimia tersebut, menyerap dan mengkonversi dalam bentuk tersedia. Tetapi tanaman tersebut tidak untuk dikonsumsi. Setelah lahan bersih dari kontaminan barulah digunakan untuk memproduksi bahan tanam.
Berbagai tanaman yang ditanam akan memperindah tatanan kota dan akan meningkatkan nilai estetika kota. Kota akan tampak menghijau dengan adanya tanaman.
Pertanian perkotaan yang dilakukan di rumah selain dapat mengurangi pengeluaran keluarga dalam hal pembelian bahan pangan juga dapat menjadi mata pencaharian sampingan keluarga.
Beberapa hasil penelitian mengenai pertanian perkotaan menunjukkan adanya penurunan adanya tingkat stress dan kesehatan mental responden setelah beberapa waktu terlibat dalam aktivitas pertanian di perkotaan. Beberapa kasus yang telah terdokumentasi menunjukkan bahwa keberadaan kebun komunitas(komunal) dapat menyebabkan perbaikan hubungan sosial, peningkatan kebanggaan dan kesehatan, serta penurunan tingkat kejahatan dan bunuh diri dalam masyarakat.
Pertanian perkotaan akan memberikan wadah yang sangat nyata bagi pendidikan pertanian kepada masyarakat tua dan muda. Hal ini meliputi kesadaran pentingnya menjaga kelestarian alam disamping pengetahuan teknologi pendukung yang diperlukan. Semua tersedia sebagai laboratorium hidup yang dapat dilihat dan disentuh langsung oleh para pembelajar dari berbagai kelompok usia.
Di lingkungan perkotaan banyak sekali ditemukan masalah kesehatan masyarakat dalam bentuk kekurangan gizi, obesitas, diabetes, penyakit jantung dan lain-lain. Hal ini sebagian diakibatkan konsumsi makanan yang kurang sehat dan seimbang. Tersedianya produk lokal yang sehat serta berkualitas memberikan peluang untuk membantu mengatasi masalah kesehatan sehingga tingkat kesehatan masyarakat terjaga.